Laman

Kamen Rider W Returns: Kamen Rider Accel

Jumat, 29 April 2011

Kamen Rider W Returns: Kamen Rider Accel


仮面ライダーW(ダブル)
Download : 
RAW SD

Indowebster

Mediafire
Part 1 || Part 2 || Part 3 || Part 4 || Part 5
Part 6 || Part 7 || Part 8 || Part 9 || Part 10
---------------------------------------------------------------------------------
RAW HD

Mediafire
Part 1 - 001 || 002 || 003 || 004
Part 2 - 001 || 002 || 003 || 004

Filesonic
Part 1 || Part 2

Fileserve
Part 1 || Part 2

Single Link
Filesonic
---------------------------------------------------------------------------------
English Subtitle by Over-Time
Download
---------------------------------------------------------------------------------
credit to original uploader AnthraX,RoxasXIII from idws

BECK [Live Action]

Kamis, 31 Maret 2011

BECK [Live Action]





Movie: BECK
Director: Yukihiko Tsutsumi
Writer: Harold Sakuishi (manga)
Producer: Suketsuku Noda, Shosaku Ohyama, Hiroyasu Murakami, Hiroyasu Asami, Naoki Kitagawa
Cinematographer: Satoru Karasawa
Release Date: September 4, 2010
Runtime: 145 min.
Studio: Shochiku
Distributor: Shochiku
Language: Japanese
Country: Japan


Story:
Maho Minami (Shiori Kutsuna) returns to Japan after studying in New York. Her half brother Ryusuke Minami (Hiro Mizushima) is an ultra talented guitarist. Maho & Ryosuke then meet Koyuki (Takeru Sato), a fellow young teen whom Maho takes interest in. Soon enough, Ryosuke and Koyuki form a 5 piece rock band named "Beck," while Maho and Koyuki become involved in a romantic relationship.

The band starts to play live shows and grow an enthusiastic following. The release of their debut CD helps to further the band's popularity. People start to notice Koyuki. The band then endures a producer's planned conspiracy and other hardships. Beck then receives an offer to play at a rock festival, but with the unusual stipulation that the band may have to dissolve ...

Download :

DVD-RIP
MKV || AVI

Small Ver.
Link 1 or Link 2

VCD Ver.
1 CD || 2 CD

Laskar Pemimpi

Selasa, 22 Februari 2011


LASKAR PEMIMPI



Setelah kemerdekaan tercapai, Belanda enggan mengakui kedaulatan negara Indonesia dengan mencoba menduduki kembali Ibukota Jakarta. Akhirnya, pusat pemerintahan kita dialihkan ke Jogjakarta untuk meneruskan cita-cita memiliki pemerintahan sendiri. Di Jogjakarta, Belanda juga terus mengejar tentara-tentara Indonesia.

Salah satunya adakan pasukan gerilya Kapten Hadi Sugito (Gading Marten) yang bergerilya di kawasan Panjen. Karena kehabisan bala tentara mereka merekrut kembali pemuda Panjen. Sri Mulyani (Tika Panggabean) gadis desa Maguwo yang lugu dan suka tidur, Udjo (Udjo Project Pop) keturunan ningrat yang manja, Tumino (Gugum Project Pop) peternak bebek dan Ahok (Oddie Project Pop) seorang pedagang kecil keturunan Tionghoa, mereka bergabung dalam pasukan gerilya pimpinan Kapten Hadi Sugito setelah menjadi korban Agresi Milliter Belanda II bulan Desember 1948.

Kekocakan film ini terasa kental sejak awal berkat ulah Sri yang susah dibangunkan saat tidur. Selain itu, lirik-lirik lagu yang lucu menambah kesegaran saat menonton film ini. Dalam pasukan gerilya yang bermarkas di desa Panjen itu Sri, Udjo, Tumino dan Ahok bertemu dengan Toar (Yosi Project Pop) gerilyawan asal Manado yang matanya rabun dan Kopral Jono (Dwi Sasono), playboy kelas teri yang pangkatnya sudah sering diturunkan oleh Kapten Hadi. Mereka ternyata ditakdirkan untuk berjuang bersama-sama sejak Letnan Kuyt yang memimpin sebuah regu pasukan KNIL menyerbu Panjen dan menawan Wiwid (Shanty) pacar Udjo, dan Yayuk (Masayu Anastasia) pacar Kopral Jono.

Kejadian tersebut membuat keenam gerilyawan itu bertekad untuk membebaskan Wiwid, Yayuk, dan ayah Sri yang ditawan, walau tidak mendapat restu dari pimpinan mereka. Maka, hanya dengan berbekal semangat dan informasi dari seorang prajurit KNIL yang sedang menderita gegar otak bernama Once (Oon Project Pop) mereka pun berangkat menuju markas Letnan Kuyt.

Setelah tiba di tujuan, kenekadan keenam gerilyawan itu ternyata tidak mampu menandingi Letnan Kuyt dan pasukannya. Belum-belum mereka sudah terpojok dan malah ikut tertawan bersama Wiwid dan Yayuk cs. Untungnya, segera datang bantuan dari Panjen yang dipimpin tangan kanan Kapten Hadi bernama Letnan Bowo (Teuku Rifnu Wikana). Keenam gerilyawan dan para tawanan lain pun berhasil dibebaskan oleh Letnan Bowo dan pasukan Laskar Panjennya.

Kapten Hadi marah besar atas ulah Kopral Jono dan teman-temannya itu. Mereka dianggap tidak disiplin dan membahayakan rencana penyerbuan besar-besaran atas Jogja yang tengah disiapkan oleh pimpinan tinggi TNI. Akibatnya, Sri, Udjo, Tumino, Ahok, Toar dan Kopral Jono dipecat dari ketentaraan secara tidak hormat. Bahkan Once yang telah membelot menjadi prajurit republik pun ditahan oleh Kapten Hadi.

Meskipun sudah dipecat semangat berjuang mereka tetap berkobar. Kesempatan untuk membuktikan diri datang tak lama kemudian melalui peristiwa serangan besar ke Jogja tanggal 1 Maret 1949 yang dipimpin Letkol Soeharto. Walau sudah bukan prajurit resmi lagi, Kopral Jono dan anak buahnya diam-diam bergerak membantu pasukan TNI untuk menghadang pasukan bantuan KNIL yang sedang menuju Jogja. Seperti sebelumnya, mereka berangkat tanpa perencanaan yang matang dan kemampuan yang memadai. Namun, kali ini para pejuang itu sadar bahwa demi keberhasilan misi tersebut mereka harus siap berjuang mati-matian, untuk menghambat laju pasukan bantuan KNIL yang memiliki kekuatan berlipat-berlipat besarnya itu.

(kapanlagi)

Download :
Mediafire: Part1 || Part2

New Gallery